Jurnal Teknologi dan Inovasi Industri (JTII)

Mitigasi Bencana Longsor Daerah Lampung Selatan Dengan Menggunakan Metode Analisis Spasial GIS

2025-10-26T15:04:03+00:00

Bencana longsor merupakan salah satu ancaman geologi yang sering terjadi di daerah perbukitan dan pegunungan, yang dapat menyebabkan kerugian besar baik secara material maupun korban jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis spasial terhadap daerah rawan longsor daerah lampung selatan guna mendukung upaya mitigasi bencana. Metode yang digunakan melibatkan pengolahan data spasial seperti kemiringan lereng, jenis tanah, curah hujan, dan tutupan vegetasi dengan bantuan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil analisis menunjukkan zona-zona dengan tingkat kerawanan longsor yang bervariasi, mulai dari rendah hingga tinggi. Informasi ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam perencanaan tata ruang, pembangunan infrastruktur, serta penyusunan strategi mitigasi yang lebih efektif untuk mengurangi risiko bencana longsor di masa depan.

Penerapan Teknologi Geospasial Dalam Mitigasi dan Kesiapsiagaan bencana Tsunami di Wilayah Pantai Kalianda

2025-10-30T14:44:07+00:00

Kabupaten lampung selatan, khususnya wilayah pesisir pantai kalianda merupakan daerah rawan bencana alam salah satunya bencana alam tsunami, letaknya yang berdekatan dengan zona subduksi aktif di perairan Selat Sunda. Mitigasi bencana tsunami di kawasan ini menjadi gawat mengingat tingginya risiko dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi mitigasi bencana tsunami melalui pendekatan teknis, sosial, dan lingkungan di wilayah pesisir pantai kalianda. Metode yang digunakan meliputi analisis data geologi dan topografi, serta studi literatur tentang kebijakan mitigasi bencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur tangguh, edukasi masyarakat, serta restorasi ekosistem pesisir, seperti mangrove, sangat berperan dalam mengurangi risiko dan dampak tsunami. Mitigasi yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam memperkuat ketahanan wilayah pesisir terhadap bencana tsunami.

Analisis Prospek Tanah Longsor berkaitan dengan Banjir Bandang di Kecamatan Way Lima Pesawaran dengan Metode Analisis Spasial menggunakan Arc Gis

2025-11-03T15:03:45+00:00

Penelitian ini berlangsung dalam rangka mitigasi bencana Banjir bandang dan Tanah longsor yang terjadi di Way Lima dan pencegahan serta hal apa yang harus dilakukan apabila bencana ini kembali terjadi. Akibat tingginya angka penduduk di Lampung maka berpengaruh pula pada tinggi nya tingkat pembangunan di suatu daerah. Tak terkecuali di Daerah Kecamatan Way Lima, Kabupaten Tanggamus. Kabupaten Tanggamus yang mimiliki topografi perbukitan yang banyak ditinggali warga menimbulkan beban massa pada perbukitan mulai bertambah. Akibat tidak kuatnya tanah tersebut, beban didukung oleh viskositas yang besar menyebabkan resiko Bencana Tanah Longsor meningkat. Ketahanan tanah tersebut harusnya diukur terlebih dahulu sebelum dilakukan pembangunan dengan mempertimbangkan nilai Peak Ground Acceleration. Dengan adanya penelitian ini diharapkan selain sebagai bahan edukasi juga digunakan sebagai penglihatan resiko bencana tanah longsor dan banjir bandang yang terjadi. Adapun metode yang dipakai dalam metode ini adalah metode Analisis Sistem Geogarafis dengan pendekatan beberapa data dari Lapak.Gis. Penelitian ini juga bisa menjadai parameter dan tolak ukur dalam perhitungan resiko bencana kedepannya yang kemudia hari bisa dirasakan di masa depan.

Analisis Dampak Bencana Tsunami Berdasarkan Parameter Tsunami Melalui Pendekatan Sistem Informasi Geografis

2025-11-03T15:21:08+00:00

Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, merupakan salah satu wilayah yang rentan terhadap bencana tsunami akibat kedekatannya dengan Samudra Hindia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak bencana tsunami di wilayah tersebut dengan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG). Berbagai parameter tsunami, seperti elevasi wilayah, jarak dari garis pantai, dan aksesibilitas jalur evakuasi, dianalisis untuk mengidentifikasi zona risiko dan menentukan strategi mitigasi yang efektif. Metode penelitian meliputi analisis spasial menggunakan perangkat lunak SIG, dengan data yang diperoleh dari survei lapangan, citra satelit, serta sumber sekunder seperti Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah pesisir Kota Agung memiliki topografi landai dengan elevasi rendah, sehingga sangat rentan terhadap gelombang tsunami. Selain itu, hasil pemetaan menunjukkan bahwa beberapa jalur evakuasi yang ada belum optimal dalam mengakomodasi akses cepat ke daerah yang lebih tinggi. Dengan memahami pola risiko dan karakteristik wilayah, penelitian ini merekomendasikan perbaikan jalur evakuasi, pembangunan infrastruktur penahan tsunami, serta peningkatan edukasi dan kesiapsiagaan masyarakat. Integrasi teknologi SIG dalam analisis risiko bencana terbukti menjadi alat yang efektif dalam mendukung perencanaan mitigasi berbasis data geospasial.

- PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK JELANTAH SEBAGAI SUMBER BAHAN BAKAR ALTERNATIF DALAM PRODUKSI BIODIESEL MENGGUNAKAN KATALIS CaO/rGO

2025-08-04T15:00:55+00:00

Heterogeneous CaO catalyst composited with rGO has been developed to improve catalytic efficiency and biodiesel yield. Used cooking oil was chosen as the feedstock because it is underutilized, while rGO was used to overcome the weaknesses of CaO, which has a small surface area, as well as to enhance catalyst activity through an increased number of active sites and catalytic stability. The purpose of this study is to increase the yield and characterize biodiesel according to SNI 04-7182-2015. Biodiesel production was carried out through the transesterification reaction of triglycerides with metanol using CaO/rGO catalyst. Variations in the molar ratio of oil to metanol (1:6, 1:9, and 1:12) and catalyst concentration (0.5% and 1%) at 55–60°C were applied to optimize the yield. The resulting biodiesel was characterized based on physical parameters, including density, viscosity, flash point, water content, and acid number according to SNI standards. The best result was obtained at a metanol to oil molar ratio of 1:12 with the addition of 1% catalyst, yielding a biodiesel yield of 89.5%, all of which met the SNI standards except for viscosity, which was lower than the SNI specification. Without catalyst at a 1:9 ratio, biodiesel yield reached only 65%. The CaO/rGO catalyst can increase biodiesel yield at a 1:12 ratio and meets SNI standards for flash point, acid number, water content, and density but does not meet the SNI standard for viscosity.

Synthesis and Characterization of Reduced Graphene Oxide (rGO)/Polyaniline (PANI) Composite as a Solid Electrolyte in Batteries

2025-09-25T15:48:30+00:00

rGO is a graphene derivative that has undergone reduction of its oxygen groups. Synthesis and characterization of rGO/Polyaniline composite as a solid electrolyte in batteries to analyze the ability to store electric current and voltage. rGO was synthesized by the modified Hummers method and reduced with Zn reductant. Graphite oxide was first synthesized by oxidizing graphite using H₂SO₄ and KMnO₄. Graphite oxide was exfoliated ultrasonically at 50/60 Hz wave beam and treated with Zn to produce rGO in powder form. Polyaniline (PANI) was synthesized using the in-situ polymerization method. rGO and PANI were composited with the aim of increasing their conductivity values so that there was an increase in their current and voltage values. The rGO/PANI composite was characterized using Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), Scanning Electron Microscope (SEM), Raman spectroscopy, LCR-Meter, and digital multimeter. In FTIR, absorption peaks identified as rGO appear at wave numbers 1643 cm^-1 (C=O), 1483.26 cm^-1 (C-H stretch), 1292 and 1238 cm^-1 (C-O stretch). While the typical PANI bands appear at wave numbers 684 cm^-1 and 785 cm^-1 (C-H bending), 1568 cm^-1 (C=C stretch), and 3460.65 cm^-1 (N-H). The resulting ID/IG ratio in Raman spectroscopy is 0.83. The rGO/PANI composite is identified to have a conductivity value of 0.230739696 S/cm, a voltage of 1.17 V with a current of 3.22 mA. The obtained values are higher than the results of rGO measurements described singly.

Penentuan Kulitas Batubara Berdasarkan Nilai Kalor Menggunakan Metode Kalorimetri Isoperibol

2025-09-28T10:49:31+00:00

Coal is an energy source used in various industrial sectors such as Steam Power Plants (PLTU) and Cement Production. Determination of gross calorific value in coal was carried out using a Parr 6200 Calorimeter. This study aims to determine the quality of coal based on gross calorific value using the isoperibol calorimetry method. The results showed that the samples analyzed were included in medium and high quality with Sub-Bituminous A and Sub-Bituminous B coal types with gross calorific values of 5860 cal/g; 5939 cal/; 5765 g/cal; 6002 cal/g; 5990 cal/g; 5723 g/cal; 5864 cal/g; 6219 cal/g; 6054 cal/g; 5986 cal/g.

Sintesis Bioplastik Berbasis Pati Jagung dan Nanoselulosa Asetat Dari Tongkol Jagung Dengan Pemplastis Sorbitol

2025-11-05T00:07:23+00:00

Batubara merupakan sumber energi yang digunakan di berbagai sektor industri seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Produksi Semen. Penentuan gross calorific value pada batubara dilakukan dengan menggunakan Kalorimeter Parr 6200. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kualitas batubara berdasarkan gross calorific value menggunakan metode kalorimetri isoperibol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel yang di analisis termasuk ke dalam kualitas sedang dan tinggi dengan jenis batubara Sub-Bituminous A dan Sub-Bituminous B dengan gross calorific value yaitu sebesar 5860 cal/g; 5939 cal/; 5765 g/cal; 6002 cal/g; 5990 cal/g; 5723 g/cal; 5864 cal/g; 6219 cal/g; 6054 cal/g; 5986 cal/g.