PENGARUH KEDALAMAN POTONG DAN LAJU PEMAKANAN TERHADAP GAYA POTONG PADA PEMESINAN BUBUT INCONEL 718
DOI:
https://doi.org/10.23960/jtii.v6i1.106Abstract View: 91
Abstract
Inconel 718 merupakan bahan paduan berbasis nikel yang dapat bertahan pada suhu yang tinggi, baik ketahanan terhadap oksidasi yang tinggi ataupun ketahanan korosi pada suhu yang tinggi. Maka, inconel 718 dapat dijadikan bahan paduan yang ideal untuk aplikasi bidang industri seperti komponen mesin pesawat terbang, sektor otomotif dan kendaraan ruang angkasa. Karena memiliki karakteristik yang ekstrim, material inconel 718 dianggap sebagai material yang sulit dipemesinan. termasuk dalam pemesinan bubut. Pada pemesinan bubut inconel 718, umur pakai pahat lebih potong cepat mengalami keausan dibandingkan dengan material baja karena panas yang berlebih di wilayah pemotongan. Panas yang timbul disebabkan oleh gesekan antara pahat dan benda kerja, sehingga berdampak terhadap gaya potong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor kedalaman potong dan kadar pemakanan terhadap gaya potong yang terjadi selama proses pemesinan berlansung dengan variasi beberapa parameter pemesinan. Gaya potong yang terjadi menjadi penting untuk diketahui agar mendapatkan hasil yang optimal bila melakukan pemesinan menggunakan material inconel 718. Besar kecilnya gaya potong dipengaruhi oleh parameter pemotongan seperti kecepatan potong, laju pemakanan, kedalaman potong dan geometri pahat potong. Untuk mengetahui besaran gaya pada proses pembubutan inconel 718 digunakan alat ukur gaya potong yaitu strain gauge yang dipasang di pemegang pahat karbida. Pada penelitian ini parameter pemotogan yang dipilih adalah kecepatan potong 340 rpm dan 640 rpm, laju pemakanan 0.5, 1 dan 1.5 mm/rev dan kedalaman potong sebesar 0.5, 0.75 dan 1 mm. Hasil penelitian menunjukan bahwa gaya potong lebih rendah pada kecepatan spindel 640 rpm daripada kecepatan spindel 340 rpm. Meningkatnya laju pemakanan dari 0.5 hingga ke 1.5 mm/rev mengakibatkan gaya pemotongan yang dihasilkan semakin besar. Demikian juga bila semakin besar nilai kedalaman potong maka semakin besar juga nilai gaya potong yang dihasilkan. Oleh karena itu, baik kedalaman potong ataupun kadar pemakanan memberikan kontribusi yang nyata terhadap gaya potong yang dihasilkan selama proses pemesinan berlansungDownloads
References
Devillez, A., Coz, G. L., Dominiak, S., & Dudzinski, D. 2011. Dry Machining of Inconel 718 Workpiece Surface Integrity. Journal of Materials Processing Technology. 1590-1598
Ibrahim, G. A., Hamni, A., & Akmal, J. 2016. Keausan Mata Pahat Karbida pada Pemesinan Inconel 718 Menggunakan Pelumas Berkwantitas Minimum. Teknik Mesin. Universitas Lampung. Bandar Lampung .
Mall, V. K., Kumar, P., & Singh, B. 2014. A Review of Optimization of Surface Roughness of Inconel 718 in End Milling using Taguchi Method. Journal of Engineering Research and Applications, 103-109.
Rahman, M. 1997. The Machinability of Incone1 718. Journal of Materials Processing Technology , 199-204.
Thakur, D. G., Ramamoorthy, B., & Vijayaraghavan, L. 2008. Study on the Machinability Characteristics of Superalloy Inconel 718. Manufacturing Engineering Section, Mechanical Engineering Department, IIT-Madras, Chennai 600 036, Tamilnadu, India.
Pawade, R. S., Joshi, S. S., Brahmankar, P. K., & Rahman, M. 2017. An Investigation of Cutting Forces and Surface Damage in High-Speed Turning of Inconel 718. Journal of Materials Processing Technology. 139-146.
Sutrisno, A. G. 2018. Pembuatan dan Pengujian Perangkat Ukur Gaya Potong Pemesinan Bubut. Teknik Mesin. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Mishra, G., Srivastava, A., Verma, A. S., & Niranjan, R. S. 2018. Optimization of Cutting Force, Feed Force and Material Removal Rate (MRR) in Turning of Inconel 718. International Journal of Science and Research (IJSR).
Donara, G., & Yohanes. 2018. Pengembangan dan Pengujian Dinamometer Berbasis Strain Gauge Dengan Batang Regang Tipe Four Square Stalk Untuk Pengukuran Gaya Potong Mesin Bubut. Jom FTEKNIK , Vol 5 edisi 1 pages1-7.

Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

JTII is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License