Preparasi dan karakterisasi mikrokristalin selulosa dari limbah ubi kayu
DOI:
https://doi.org/10.23960/jtii.v1i1.11Abstract View: 744
Abstract
Batang ubi kayu merupakan salah satu kekayaan hayati Indonesia, terutama di Provinsi Lampung yang memiliki kadar selulosa sebesar 39,29%. Besarnya kandungan selulosa tersebut membuat batang ubi kayu berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku mikrokristalin selulosa (MCC). Pembuatan mikrokristalin selulosa terdiri dari empat tahap yaitu, prahidrolisis, delignifikasi, bleaching dan hidrolisis asam. Tahap prahidrolisis dilakukan dengan merendam batang ubi kayu di dalam aquadest. Tahap delignifikasi menggunakan larutan Natrium Sulfit (Na2SO3) 20%, selanjutnya tahap bleaching dengan menggunakan larutan Hidrogen Peroksida (H2O2) 2% dan tahap hidrolisis asam menggunakan larutan HCl dengan konsentrasi 1,5N, 2N, 2,5N dan 3N. Kemudian dilakukan analisis α-selulosa untuk mengetahui kadar kemurnian selulosa dan dikarakterisasi dengan uji FTIR, SEM dan XRD. Dari hasil analisis didapatkan kadar kemurnian selulosa sebesar 99,68% dan analisis XRD didapatkan kristalinitas sebesar 78,12% dengan menggunakan larutan HCl dengan konsentrasi 3N.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

JTII is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

