Identifikasi bencana banjir di kota palembang berdasarkan data klimatologi tahun 2021 dengan pendekatan curve fitting dan model inversi garis
DOI:
https://doi.org/10.23960/jtii.v6i1.105Abstract View: 277
Abstract
Kota Palembang merupakan salah satu daerah yang berkembang pesat pasca pemberlakuan otonomi daerah sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Selatan, sekaligus sebagai pusat pemerintahan dan pusat perekonomian daerah. Masalah banjir dan genangan di Kota Palembang yang terjadi hampir setiap musim hujan menjadi masalah yang mengkhawatirkan masyarakat dan pemerintah kota. oleh sebab itu, maka perlu dilakukan proses identifikasi bencana banjir di Kota Palembang berdasarkan data iklim tahun 2021 yang diperoleh dari data BMKG. Proses identifikasi ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan curve fitting dan inversi garis. Dari proses ini maka akan dihasilkan grafik iklim yang bermanfaat sebagai dasar informasi dalam memitigasi, pertimbangan, dan perencanaan. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diketahui bahwasannya curah hujan bulanan tertinggi terjadi pada bulan Desember dengan rata-rata curah hujan 22 mm dan disusul bulan November sebesar 17,5583 mm. hal ini dapat mengindikasikan bahwasannya pada bulan November sampai dengan Desember rentan akan terjadi bencana banjir. Selain itu, penurunan lama penyinaran matahari yang signifikan terjadi diakhir tahun. Hal ini dapat diketahui bahwasannya dengan terjadinya penurunan lama penyinaran matahari, maka dapat mengindikasikan bahwasannya pada bulan November dan Desember didominasi oleh keadaaan cuaca mendung yang pada akhirnya mengakibatkan terjadinya hujan. banjir dominan terjadi di bulan November sampai Desember karena disebabkan oleh tingkat curah hujan yang tinggi serta pasang dari sungai Musi.Downloads
References
Aryono, D.P. (2011). The Silent Disaster: Bencana dan Korban Massal, CV. Sa-gung Seto. Jakarta. Astuti, S. I. dan
Sudaryono, (2010). “Peran Sekolah dalam Pembelajaran Mitigasi Bencana” da-lam Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, vol. 1(1): 30-42.
Daryono. (2010). Mitigasi Bencana Banjir (Online). http://www.sumeks.co.id. diakses pada tanggal 18 November 2020.
Djafar, I, M., Mantu, F, N., & Patellongi, I, J. (2013). Pengaruh Penyuluhan Ten-tang Kesiapsiagaan Bencana Banjir Terhadap Pengetahuan dan Sikap kepala Keluarga di desa Romang Tangaya Kelurahan Tamangapa Kecamatan Manggala Kota Makasar, Jurnal Psikologi KepribadiandanSo-sial.
Hidayati, Deny, dkk. (2006). Kajian Kesiapsiagaan Bencana Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Gempa dan Tsunami. Jakarta: LIPI-UNESCO ISDR.
Intan, A.P., dkk. (2018). Indonesian Cities Green Development Index: A Proto-type Measurement, International Journal of Sciences: Basic and Ap-plied Research, 31 (3): 290-308. Konsorsium Pendidikan Bencana In-donesia. (2011). Kerangka Kerja Sekolah Siaga Bencana. Jakarta. http://gerashiaga.files.wordpress.com/2012 /06/buku kerangka-kerjasekolah-siagabencana.pdf.
Mustofa, B., dan Inung, S. (2010). Kamus Lengkap Geografi Yogyakarta : Panji Pustaka. Nugroho, A.C. (2007). Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat da-lam Mengantisipasi Bencana, MPBI-UNESCO, Jakarta. Nurjanah, R., Sugiharto, Dede, K., Siswanto B.P., Adikoesoemo. (2011). Manajemen Bencana, Bandung, Alfabeta.
Purwana. R., (2013). Manajemen Kedaruratan Kesehatan Lingkungan dalam Kejadian Bencana, PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Undang Undang No.24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. (2007)
Zaenudin, A., Darmawan, I. G. B., Armi-jon, Minardi, S., & Haerudin, N. (2018). Land subsidence analysis in Bandar Lampung City based on In-SAR. Journal of Physics: Confer-ence Series. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1080/1/012043
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

JTII is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

