Delineasi Struktur Geologi Daerah Panasbumi Berdasarkan Analisis Derivatif Metode Gayaberat

Authors

  • Muhammad Rizqi Halim Universitas Lampung
  • Muh Sarkowi Universitas Lampung
  • Rahmat Catur Wibowo Universitas Lampung
  • N Muhammad Indragiri Pusat Survei Geologi

DOI:

https://doi.org/10.23960/jtii.v4i2.74
Abstract View: 309

Abstract

Potensi panas bumi di Indonesia merupakan salah satu yang terbesar seperti yang ada pada daerah Sulawesi tepatnya pada Lembar Pangkajene dan Watampone Barat. Potensi panas bumi pada daerah ini diperkirakan berkaitan dengan struktur geologi. Pada penelitian ini dilakukan analisis struktur geologi dengan menggunakan metode gaya berat dengan tujuan untuk memperoleh pola Anomali Bouguer gaya berat, mengestimasi kedalaman zona anomali regional dan anomali residual gaya berat menggunakan analisis spektral, serta mengidentifikasi struktur geologi pada daerah penelitian. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data digitalisasi pengukuran oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi pada tahun 1990. Pengolahan yang dilakukan yaitu meliputi analisis spektrum kemudian pemisahan anomali regional dan residual lalu dilakukan identifikasi struktur geologi dengan menggunakan filter Second Vertical Derivative (SVD). Hasil analisis spektrum didapatkan kedalaman anomali regional daerah penelitian adalah 4620,9 m dan kedalaman anomali residual adalah 378,0 meter. Dari hasil analisis derivatif diidentifikasi terdapat struktur SVD berarah Utara-Selatan, Utara-Barat Daya, Timur Laut-Barat Daya, Barat Laut-Selatan dan juga Barat Laut-Tenggara selain itu juga struktur SVD ini memiliki korelasi dengan struktur pada peta geologi regional daerah penelitian. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andari, W., Karyanto, Kurniawan, R. (2019) Identifikasi Batas Sub-Cekungan Hidrokarbon Menggunakan Analisis Shd (Second Horizontal Derivative) Dan Svd (Second Vertical Derivative) Berdasarkan Korelasi Data. Jurnal Geofisika Eksplorasi 5, 60–74. https://doi.org/10.23960/jge.v.

Henderson, R. G. and Zietz, I. (1949) The Computation of Second Vertical Derivative of Geomagnetic Fields. Geophysics Journal. v. 14.

Hochstein, M.P., Sudarman, S. (1993) Geothermal resources of Sumatra. Geothermics 22, 181–200. https://doi.org/10.1016/0375-6505(93)90042-L

Ilmi, N., Karyanto, K. (2019) Pemodelan 3d Struktur Bawah Permukaan Gunungapi Agung Provinsi Bali Menggunakan Metode Gaya Berat. Jurnal Geofisika Eksplorasi 5, 68–75. https://doi.org/10.23960/jge.v

Montanari, D., Lupi, M., Calcagno, P. (2019) Geothermal Systems: Interdisciplinary Approaches for an Effective Exploration. Geofluids 2019. https://doi.org/10.1155/2019/9895659

Sarkowi, M., Wibowo, R.C., Karyanto (2021) Geothermal reservoir identification in way ratai area based on gravity data analysis. J Phys Conf Ser 2110. https://doi.org/10.1088/1742-6596/2110/1/012004

Sudarman, S., Pudyastuti, K., Aspiyo, S. (2000) Geothermal Development Progress In Indonesia : Geothermal Development Progress in Indonesia : COUNTRY Country Update 1995-2000. Proceedings World Geothermal Congress 2000 455–460.

Sukamto. (1982) Peta Geologi Lembar Pangkajene Dan Watampone Bagian Barat, Sulawesi. Direktorat Geologi.

Downloads

Published

2023-09-20

How to Cite

Halim, M. R., Sarkowi, M., Wibowo, R. C., & Indragiri, N. M. (2023). Delineasi Struktur Geologi Daerah Panasbumi Berdasarkan Analisis Derivatif Metode Gayaberat. Jurnal Teknologi Dan Inovasi Industri (JTII), 4(2). https://doi.org/10.23960/jtii.v4i2.74

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)