Pemetaan Dan Analisis Tingkat Kerawanan Longsor Di Kabupaten Temanggung Menggunakan Sistem Informasi Geospasial
DOI:
https://doi.org/10.23960/jtii.v3i2.52Abstract View: 1335
Abstract
Kabupaten Temaggung adalah salah satu bagian dari Provinsi Jawa Tengah yang terletak di antara beberapa pegunungan yang menjadikannya memiliki resiko rawan longsor. Faktor-faktor seperti ketinggian, kelerengan, curah hujan, penggunaan jenis tanah, dan tutupan lahan menjadi beberapa faktor penentu tingginya tingkat resiko kerawanan longsor di Kabupaten Temanggung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persebaran tigkat resiko ancaman longsor di area studi. Sistem Informasi Geospasial (SIG) diterapkan untuk membantu memetakan kawasan rawan longsor di Kabupaten Temanggung. Dengan menggunakan metode weighted overlay (tumpang susun), yaitu dengan menggabungkan berbagi factor penentu di atas, diharapkan dapat memberi gambaran tingkat ancaman bencana longsor di wilayah Kabupaten Temanggung, sehingga peta tersebut dapat dianalisis tingkat sebaran kerawanan longsornya. Hasil penelitian ini mampu memberikan informasi sebaran kerawanan longsor sebagai lahan masukan untuk perumusan kebijakan perencanaan dan pengembangan wilayah serta data dasar untuk manajemen risiko bencana disekitar wilayah Kabupaten Temanggung.
Downloads
References
Afani, I. Y. N., Yuwono, B. D., & Bashit, N. (2019). Optimalisasi Pembuatan Peta Kontur Skala Besar Menggunakan Kombinasi Data Pengukuran Terestris Dan Foto Udara Format Kecil. Jurnal Geodesi Undip, 8(1), 180-189.
BMKG Provinsi Jawa Tengah. (2015). Data Curah Hujan Provinsi Jawa Tengah.
Badan Penanggunalangan Bencana Daerah (BPBD). (2014). Resiko Bencana Indonesia.
Cahyono, B. E., Febriawan, E. B., & Nugroho, A. T. (2019). Analisis Tutupan Lahan Menggunakan Metode Klasifikasi Tidak Terbimbing Citra Landsat di Sawahlunto, Sumatera Barat (Land Cover Analysis using Unsupervised Classification Method of Landsat Imagery in Sawahlunto, West Sumatera).
Karnilawati, K. (2018). Karakterisasi Dan Klasifikasi Tanah Ultisol Di Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie. Jurnal Ilmiah Pertanian, 14(2), 52-59.
Juleha, J. (2016). Analisa Metode Intensitas Hujan Pada Stasiun Hujan Rokan IV Koto, Ujung Batu, dan Tandun Mewakili Ketersediaan Air di Sungai Rokan (Doctoral dissertation, Universitas Pasir Pengaraian).
Karnawati, D. (2003). Manajemen Bencana Gerakan Tanah. Diktat Kuliah. Yogyakarta: Jurusan Teknik Geologi, Universitas Gadjah Mada.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat (Puslittanak). (2004). Laporan Akhir Pengkajian Potensi Bencana Kekeringan, Banjir dan Longsor di Kawasan Satuan Wilayah Sungai Citarum-Ciliwung, Jawa Barat Bagian Barat Berbasis Sistem Informasi Geografi. Bogor.
Susanti, P. D., Miardini, A., & Harjadi, B. (2017). Analisis kerentanan tanah longsor sebagai dasar mitigasi di kabupaten banjarnegara (vulnerability analysis as a basic for landslide mitigation in banjarnegara regency). Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Journal of Watershed Management Research), 1(1), 49-59.
Yumai, Y., Tilaar, S., & Makarau, V. H. (2019). Kajian Pemanfaatan Lahan Permukiman Di Kawasan Perbukitan Kota Manado. SPASIAL, 6(3), 862-871.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

JTII is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

