Kajian Awal Pembuatan Biofoam Berbahan Baku Campuran Pati dan Batang Sorgum
DOI:
https://doi.org/10.23960/jtii.v2i2.33Abstract View: 1274
Abstract
Biofoam merupakan produk kemasan yang dapat menggantikan styrofoam untuk mengurangi penggunaan styrofoam yang terbuat dari bahan baku alami berupa pati dengan tambahan serat untuk memperkuat strukturnya. Di Indonesia berpotensi besar untuk membuat biodegradable foam karena banyak tanaman penghasil pati yang tumbuh seperti tanaman Sorgum (Sorgum bicolor L.) Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah produk biofoam dengan bahan baku pati dan batang sorgum dapat menjadi alternatif penggunaan styrofoam. Variasi komposisi pada penelitian ini yaitu komposisi batang sorgum 0% dan 5% dari berat kering dan komposisi PVOH 0% dan 30% dari berat kering. Pembuatan Biofoam ini dilakukan dengan metode thermopressing. hasil terbaik dari penelitian ini ialah biofoam 4 dengan variasi komposisi pati : batang : pvoh yaitu 6,5:0,5: 3 dengan densitas sebesar 0,72 gr/cm3 , daya serap air sebesar 25%, kuat tekan sebesar 0,384 Mpa, biodegradasi 55,5% selama 60 hari dan titik leleh (Tm) 93,25oC.
Downloads
References
ABNT NBR NM ISO 535. 1999. Errata 1: 2002
[ASTM] American Society for Testing and Materials . Standard Test Methods for Flexural Properties of Unreinforced and Reinforced Plastics and Electrical Insulating Material. Philadelpia, USA, ASTM (Annual Book of ASTM Standards)
Cinelli, P., Chiellini, E., Lawton, J. W. & Iman, S. H. 2006. Foamed articles based on potato starch, corn fibers and poly(vinyl alcohol). Polymer Degradation and Stability, Science Direct, ELSEVIER
Cordova, M. R. & Nurhati, I. S. 2019. Major Sources and monthly variations in the release of land-derived marine debris from the Greater Jakarta area, Indonesia. SCIENTIFIC REPORTS. 9:18730
Darni, Yuli & Darmansyah. 2016. Komposisi Bioplastik yang dapat Terbiodegradasi dengan Pengisi Serat Batang Sorgum dan Proses Pembuatannya. Bandar Lampung : LPPM Universitas Lampung. IDP000066973
Darni, Yuli, Lismeri, Lia., Hanif, Muhammad, Sarkowi. & Evaniya, Dita S. 2019. Peningkatan Kuat Tarik Bioplastik dengan Filler Microfibrillated Cellulose. Jurnal Teknik Kimia Indonesia. Vol. 18, No. 2, 37-41. ISSN 1693-9433
Dinas Lingkungan Hidup. 2019. STYROFOAM ATAU STEREFOAM. Artikel dari Website Resmi Pemerintah Kabupaten Buleleng .https://www.bulelengkab.go.id/detail/artikel/styrofoamatausterefoam64#:~:text=Di%20samping%20berbahaya%20bagi%20tubuh,justru%20tidak%20pernah%20dapat%20terurai. [diakses pada 16 Juli 2020]
EPS Industry Alliance. Properties, Performance and Design Fundamentals of Expanded Polystyrene Packaging. www.epsindustry.org
Iriani, E. S. 2013. Pengembangan Produk Biodegredable Foam Berbahan Baku Campuran Tapioka dan Ampok. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Jambeck. 2015. Plastic waste inputs from land into the ocean. SCIENCE, 768.
Schmidt VC, Laurindo JB. 2010. Characterization of foam obtained from cassava starch, cellulose fibres and dolomitic limestone by a thermopressing process. Braz Arch BiolTechnol.53(1):185-192.
Suarni. 2004. Evaluasi Sifat Fisik dan Kandungan Kimia Biji Sorgum Setelah Penyosohan, Jurnal Stigma xii(1), 88 – 91.
Warlina, L. 2019. Pengelolaan Sampah Plastik Untuk Mitigasi Bencana Lingkungan.
Downloads
How to Cite
Issue
Section
License

JTII is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License